Sejarah MAN 1 Muara Enim

1.   Latar Belakang Berdirinya Madrasah

Pembangunan di bidang agama terutama di bidang pendidikan memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam meletakkan landasan moral, etika, teknologi dan spiritual yang kokoh dalam pembangunan di bidang Pendidikan Nasional.

Proses pengembangan di bidang pendidikan diarahkan pada upaya meningkatkan kecerdasan bangsa, meningkatkan kuwalitas dan kuantitas anak didik (siswa), maka pendidikan agama merupakan sarana untuk menambah semarak dan menambah kenikmatan beragama serta meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT. Karena berperan dalam memlihara kesatuan dan persatuan bangsa, apa lagi pada saat-saat sekarang ini. Baca lebih lanjut

MAN Muara Enim

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Muara Enim Jalin Tali Silahturami dengan MAN 1 Palembang dengan mengadakan Pertandingan Persahabatan Antar Madrasah (PPAM). Pertandingan yang diadakan seperti Pertandingan Futsal, Volly Ball, Bulu Tangkis, Tennis Meja, Basket, dan Sepak Takraw, Senin (23/12), pukul 8.30 Wib.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri Muara Enim Drs H Robuan M.Pd beserta rombongan langsung disambut oleh Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Palembang Dra Hj Selfi Ariani MM beserta Dewan Guru dan Pegawai MAN 1 Palembang, dan diiringin oleh Rombongan Rabana MAN 1 Palembang. Baca lebih lanjut

cara belajar di RGI

aku  Peti Eliza siswa diklat RGI angkatanII yang telah mengikuti pembelajaran selama 4 bulan ini. menuruk Peti cara belajar mengajar di RGI sangan menyenangkan. instrukturnya sangat sabar menghadapi anak anaknya yang agak susah dalam menerima pelajaran yang di berikan oleh instrukturnya. walau seharian penuh mencari ilmu dunia, tapi ilmu akhirat selalu di utamakan. ini adalah cara yang baik untuk menjalani kehidupan ini. menurut Peti tidak ada yang mau di perbaiki dalam pembelajaran di RGI ini. karena menuruk saya ini yang lebih baik dan keren. di luar sana banyak sekali yang mencari ilmu dunia. dan kadang mereka lupa akan ilmu akhirat. berbeda dengan di RGI ini. rgi ini benar benar mencerdaskan anak anak bangsa. dengan instrukturnya yang sangat sabar menghadapi anak anaknya.

 

” –

Dakwa Ilmu

Pengertian dakwah menurut bahasa; dakwah berasal dari bahasa Arab yakni دعا– يدعوا – دعوة (da’a – yad’u – da’watan). Kata dakwah tersebut merupakan ism masdar dari kata da’a yang dalam Ensiklopedia Islam diartikan sebagai “ajakan kepada Islam. Kata da’a dalam al-Quran, terulang sebanyak 5 kali, sedangkan kata yad’u terulang sebanyak 8 kali dan kata dakwah terulang sebanyak 4 kali. Kata da’a pertama kali dipakai dalam al-Quran dengan arti mengadu (meminta pertolongan kepada Allah) yang pelakunya adalah Nabi Nuh as. Lalu kata ini berarti memohon pertolongann kepada Tuhan yang pelakunya adalah manusia (dalam arti umum). Setelah itu, kata da’a berarti menyeru kepada Allah yang pelakunya adalah kaum Muslimin. Baca lebih lanjut

Tujuan Magang

aku peti eliza adalah seorang murid RGI, yang berasal dari  palembang. selama enam bulan aku belajar di rgi ini. sekarang suda memasuki bulan ke tiga. beberapa hari lagi kami akan masuk ke workshop, selama satu bulan, dan setelah itu kami akan di magangkan, siapa yang tak mau di magangkan, semua orang pasti berkeinginan untuk magang. aku pengen magang di suatu perusahaan kantor yang bernama Butik. dan belajar menjadi sekretaris kantor. agar aku tidak kaget dan tau bagaimana dan apa apa saja pekerjaan seorang sekretaris kantor. aku tidak akan menyia-nyiakan waktuku untuk bermalas malasan, aku akan mengejar pelajaran yang ketinggalan supaya aku bisa dan semoga impianku ini menjadi kenyataan.

 

Biodata

 

  • Nama lengkap :Peti Eliza
  • Tempat, Tanggal Lahir :Muara Enim 5 Mei 1995
  • Umur :19 Tahun
  • Jenis Kelamin :Perempuan
  • Agama : Islam
  • Status :Pelajar
  • Alamat :Desa Sinar Baru/Pelakat KEC.Aremantai KAB.Muara Enim
  • Golongan Dara :0
  • Telpon :081996442739
  • Email :petieliza@gmail.com

cara memperoleh ilmu bermanfaat

Pada tiap bagian ilmu, terkandung ciri-ciri tertentu. Ciri ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mengantarkan kita semakin mengenal Allah. Inilah ilmu tauhid.

Ciri pertama ini mengandung makna bahwa dengan semakin berilmu kita semakin mengenal sifat-sifat, firman-firman, dan ciptaan-ciptaan Allah.Sebagai contoh ciri pertama, ketika kita telah mengetahui bahwa Allah Maha Mengetahui maka pengetahuan kita akan hal ini membuat kita mawas diri agar tidak terjatuh dalam lembah maksiat. Kita yakin bahwa Allah mengetahui segala apa yang kita lakukan. Baca lebih lanjut